
Sedikit Renungan untuk menjadi bahan i’tibar (bahan pembelajaran) untuk diri kita bahawa sesunnguhnya harta yang kita miliki hanyalah bersifat sementara dan tidak kekal.
يَقُولُ الْعَبْدُ: مَالِي، مَالِي، إِنَّمَا لَهُ مِنْ مَالِهِ ثَلَاثٌ: مَا أَكَلَ فَأَفْنَى، أَوْ لَبِسَ فَأَبْلَى، أَوْ أَعْطَى فَاقْتَنَى، وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ ذَاهِبٌ، وَتَارِكُهُ لِلنَّاسِ “. Manusia berkata : hartaku!, hartaku! Padahal di antara harta miliknya yang sebenarnya hanya tiga : apa yang dia makan lalu habis, apa yang dia kenakan lalu rusak, apa yang dia sedekahkan maka terpelihara. Adapun harta selain itu, maka akan pergi dan akan dia tinggalkan bagi orang lain.
[HR. Muslim]
Itulah sejatinya harta milik kita, yaitu makanan dan minuman yang kita makan, itupun terbatas, karena sebanyak apapun kita membeli makanan maka kita hanya bisa memakan sebatas kemampuan isi perut kita yang jika kenyang tidak sanggup menambah lagi, dan yang tersisa akan hilang atau kita wariskan
kepada orang lain
Lalu pakaian yang kita pakai, itupun terbatas, karena sebanyak apapun kita memiliki pakaian, yang bisa kita pakai hanya satu setel pakaian, dan meskipun bergonta-ganti pakaian, maka yang tersisa akan rusak atau kita berikan kepada orang lain, bahkan yang akan kita kenakan untuk kahir nanti hanyalah kain putih yang dikenakan oleh kita.
Lalu apa yang terjadi dengan sesuatu yan kita sedekahkan?,
segala sesuatu yang kita sedekahkan, yang kita wakafkan dan juga kita berikan maka Allah akan memeliharanya dan menjadikan pahala juga saksi di hari kiamat kelak.
Maka hendaknya kita benar-benar memahami hal ini, agar kita tidak tamak, pelit, kikir, juag sombong terhadap dunia, tidak sulit untuk memberi, tidak sulit untuk berbagi, tidak sulit untuk peduli terhadap harta yang kita miliki, dan tidak lalai dari akhirat kita, mempersiapkan bekal untuk hal yang lebih kekal kelak.
(aksi tebar nasi box, tebar sembako Laskar Koin 1000)
Info donasi : click here
Follow IG : @laskarkoinseribu